Hujan. Menawarkan alunan nada
yang tergradasi oleh kenangan, kedamaian, syukur, dan kemesraan alam.
Hujan. Mengingatkanku akan
indahnya pelangi. Juga debar-debar petir yang menggelegar.
Hujan.
Memburu kawanan tanah yang kekeringan. Turun dimanapun kehendak Tuhan
memerintahkan. Memberi rahmat bagi siapapun yang telah digariskan.
Hujan.
Membawa kita ke tempat perlindungan yang syarat dengan kehangatan.
Hujan. Mempersembahkan nyanyian
para binatang dalam orkestra alam.
Hujan. Menawarkan kerinduan bagi
siapapun makhluk indah ciptaan Tuhan.
Hujan.
Memancarkan kedamaian. Membawa semerbak aroma kerinduan. Menjelaskan apa yang
disebut dengan rintik perasaan.
Hujan.
Memagut rasa dalam keheningan. Menciptakan kembali kenangan yang terlupa.
Menyisakan kerinduan bagi hati yang tertawan.
Hujan. Pelipur lara bagi setiap
jiwa yang tak mampu tertawa. Penghanyut duka bagi raut yang kalut.
Hujan.
Perisa hati yang menggemakan melodi. Gemerciknya mengundang kesyahduan dalam
diri.
Hujan.
Mengharumkan tanah kering yang terpanggang matahari. Semerbak aroma basahnya
meninggalkan candu. Aroma alam yang khas bagi indra penciuman. Legit, segar,
harum. Mengalahkan wewangian yang terpajang rapi di pertokoan.
Hujan.
Pembangkit semangat untuk segera pulang. Orang-orang di rumah sudah menyiapkan
sepanci air hangat untuk menetralkan. Secangkir teh panas untuk menyembuhkan.
Dingin basah yang tertinggal dalam perjalanan.
Hujan.
Persembahan alam bagi manusia yang sepi sendirian. Nyanyian rintik yang syarat
akan keluguan. Menggelitik pendengaran. Menjernihkan suasana batin yang kosong
akan rasa syukur kepada Tuhan.
Hujan.
Memberi kita kesempatan untuk merenungkan kuasa Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar